diposkan pada : 13-02-2024 14:52:38

Berapa banyak uang yang harus dibawa saat haji?

Ibadah haji bukanlah sekadar perjalanan rohani semata. Selain mempersiapkan diri secara spiritual, perencanaan finansial juga menjadi hal yang krusial. Bagaimana tidak, perjalanan ke tanah suci memakan waktu yang cukup lama, kurang lebih sekira 40 hari, dan itu membutuhkan sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta keperluan lainnya.

1. Berapa banyak uang yang harus dibawa saat haji Umum

Menurut Kepala Bidang Humas Kementerian Agama, Rosidin Karidi, tidak ada batasan pasti berapa banyak uang yang harus dibawa saat haji. Namun, disarankan untuk membawa uang secukupnya saja, mengingat kebutuhan akan berbagai hal bisa bervariasi antara satu jamaah dengan jamaah lainnya. Terlebih lagi, pemerintah menyediakan uang saku sebesar 1.500 riyal untuk keperluan sehari-hari, namun untuk kebutuhan tambahan harus ditanggung sendiri.

2. Kebutuhan yang Tidak Dicover Pemerintah

Selain kebutuhan dasar seperti makan, minum, dan transportasi, ada beberapa hal lain yang menjadi tanggung jawab jamaah haji. Hal ini meliputi pembelian oleh-oleh, biaya foto dengan onta, biaya transportasi untuk ziarah di luar rangkaian haji formal, serta biaya tak terduga.

3. Jenis Mata Uang yang Diperlukan

Meskipun di Arab Saudi tersedia fasilitas seperti ATM dan tempat penukaran uang, disarankan untuk membawa mata uang riyal secara langsung. Pedagang di sana biasanya menerima mata uang selain riyal, tetapi untuk menghindari kesulitan atau penipuan, lebih baik menggunakan mata uang yang berlaku secara lokal.

4. Rincian Anggaran yang Dibutuhkan

Berdasarkan perkiraan Khatibul Umam, seorang mahasiswa yang telah menunaikan haji, anggaran yang dibutuhkan di luar tanggungan pemerintah bisa mencapai sekitar 3.460 riyal atau sekitar Rp12,3 juta. Angka ini dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan masing-masing jamaah.

5. Pengalokasian Uang untuk Kebutuhan Pribadi

Setiap jamaah memiliki preferensi dan kebutuhan masing-masing. Ada yang lebih memilih untuk mengalokasikan uang untuk keperluan makan dan transportasi, sementara yang lain lebih memilih untuk berbelanja oleh-oleh atau melakukan ziarah di luar rangkaian haji formal. Penting untuk memprioritaskan pengeluaran sesuai dengan kebutuhan dan niat awal beribadah.

6. Pengalaman dan Saran dari Jamaah Terdahulu

Berdasarkan pengalaman jamaah haji sebelumnya, ada beberapa saran yang dapat diambil. Salah satunya adalah memprioritaskan penggunaan uang cash untuk menghindari kesulitan di lokasi. Selain itu, juga disarankan untuk meminimalisir pemborosan waktu dan energi dengan memfokuskan perhatian pada aspek-aspek ibadah yang lebih penting.

Dengan memperhitungkan kebutuhan finansial dengan baik, jamaah haji dapat menjalani perjalanan ibadahnya dengan lebih tenang dan khusyuk, tanpa harus khawatir kekurangan atau kelebihan dalam hal materi.

 

Travel Haji Tanpa Antri 2024

Travel Haji Tanpa Antri 2024, Hanya Rp. 98.000.000, Garansi Uang Kembali 100%, Tersedia Paket VIP, Hubungi 082140895686, Berizin Resmi dari Menteri Agama.